Iklan

Proyek Peningkatan Jalan di Marioriwawo Disorot: Anggaran Miliaran, Hasil Kerja Dinilai Mengecewakan

KETIKTERKINI
Selasa, 02 Desember 2025, Selasa, Desember 02, 2025 WIB Last Updated 2025-12-02T13:24:50Z

Soppeng,- Ketikterkini.com | Proyek peningkatan jalan di kawasan Marioriwawo, tepatnya di Desa Marioritengnga, Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng, kembali menjadi sorotan publik. Pekerjaan yang dikelola CV Palindo Perdana di bawah pengawasan PT Annur Konsultan ini dinilai mengecewakan, meski menelan anggaran yang tidak sedikit, yakni Rp 2.893.591.000 bersumber dari APBN 2025 melalui UPT Watu Soppeng.

Pantauan langsung tim media di lokasi pada Selasa (2/12/2025) menunjukkan sejumlah kejanggalan. Di beberapa titik, permukaan jalan sudah mengalami keretakan, padahal pekerjaan masih terbilang baru. Selain itu, pasangan gorong-gorong tampak tidak rapi, dan timbunan bahu jalan terlihat dikerjakan asal-asalan.

Seorang sumber terpercaya yang juga memantau pekerjaan tersebut menyampaikan kekecewaannya secara tegas.
 “Dengan anggaran sebesar itu, hasil kerja seperti ini sangat mengecewakan. Talud dan drainase saja tidak dibuat. Kalau dibiarkan, jalan ini akan cepat rusak karena terkikis air,” ujarnya.

Sumber tersebut juga mempertanyakan keaslian dan legalitas material yang digunakan dalam proyek miliaran itu.

“Saya curiga materialnya bukan dari tambang legal. Semennya juga terlihat seperti kualitas rendah, makanya cepat retak,” tambahnya.

Temuan-temuan ini menimbulkan dugaan bahwa pekerjaan dilakukan tanpa standar kualitas yang memadai. Kondisi tersebut dinilai berpotensi merugikan negara dan masyarakat sebagai pengguna fasilitas umum.

Melihat indikasi ketidakwajaran itu, masyarakat meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) turun tangan melakukan penyelidikan mendalam.

 “Ini harus diselidiki. Anggaran besar tapi hasilnya begini? APH perlu mengaudit pekerjaan ini sebelum kerusakan semakin parah,” tegas sumber yang lain .

Jika kualitas pekerjaan benar tidak sesuai spesifikasi, bukan hanya akses masyarakat yang terganggu, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian negara dalam jumlah besar. Apalagi proyek ini dibiayai APBN, sehingga pengawasan publik menjadi hal yang mutlak.

Kendati demikian, Sabri selaku pengawas kegiatan saat dimintai keterangannya melalui sambungan WhatsApp menjelaskan, " Iya, saya cuma pengawas dan saya tidak mengetahui kontraktornya. Karena saya cuma kenal dengan Konsultannya, " Jelasnya. 

" Lanjut menjelaskan, terkait dengan ketebalan cor hanya 15 cm dengan lebar 3 meter. Kalau talud dengan draenase memang tidak ada pada gambar rencana, " Lanjutnya menjelaskan. 

(Firman) 
Komentar

Tampilkan

  • Proyek Peningkatan Jalan di Marioriwawo Disorot: Anggaran Miliaran, Hasil Kerja Dinilai Mengecewakan
  • 0

Terkini

Iklan