Iklan

Dana Rp 1 Miliar Lebih untuk Rehab Sekolah di Marioriwawo Disorot: Pekerjaan Dinilai Asal-Asalan, Penegak Hukum Diminta Turun Tangan

KETIKTERKINI
Selasa, 02 Desember 2025, Selasa, Desember 02, 2025 WIB Last Updated 2025-12-02T13:35:39Z

Soppeng,- Ketikterkini.com | Anggaran rehabilitasi sekolah senilai lebih dari Rp1 miliar di wilayah Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, menuai tanda tanya besar. Proyek yang menelan anggaran Rp1.115.049.000 dari APBN 2025 tersebut dikelola oleh CV Tapak Buana Kontruksi dan diawasi PT Abitama Konsultan, mencakup pekerjaan di enam sekolah di kawasan tersebut.

Namun sejumlah sumber terpercaya meragukan transparansi pembagian anggaran di tiap sekolah. Mereka mempertanyakan apakah nilai pekerjaan di enam titik itu benar-benar sesuai kebutuhan masing-masing, atau justru diratakan begitu saja tanpa perincian teknis yang jelas.

“Yang jadi tanda tanya adalah berapa porsi anggaran per sekolah? Apakah kebutuhan tiap sekolah sama? Atau jangan-jangan anggaran miliaran itu hanya dibagi rata tanpa pertimbangan teknis?”
 ungkap salah satu sumber terpercaya, Selasa (2/12/2025).
Dari hasil pantauan langsung tim media di lokasi proyek pembangunan pagar SDN 148 Sanuale, Kecamatan Marioriwawo, ditemukan banyak kejanggalan. Kondisi pagar yang baru dibangun terlihat dikerjakan secara tidak profesional.

Pada bagian pondasi, pasangan batu dinilai rapuh dan mudah hancur, memperlihatkan kualitas pengerjaan yang jauh dari standar konstruksi. Tak hanya itu, besi kolom yang digunakan tampak berukuran kecil, sehingga dikhawatirkan tidak mampu menopang struktur dengan baik. Secara keseluruhan, hasil pekerjaan tampak kurang rapi dan terkesan terburu-buru.

Sumber lain yang lain juga menjelaskan kekecewaannya, “Pekerjaan seperti ini jelas terlihat asal jadi. Jangan sampai proyek rehab ini hanya dijadikan ajang meraup keuntungan oleh pihak tertentu. Terlalu banyak kejanggalan yang patut diperiksa,” ujarnya.

Melihat indikasi ketidakwajaran tersebut, berbagai pihak mendesak agar Aparat Penegak Hukum (APH) melakukan pemeriksaan menyeluruh, baik dari sisi administrasi penggunaan anggaran maupun fisik pekerjaan di lapangan.

“Ini uang negara. Kalau pengerjaannya seperti ini, maka aparat hukum wajib turun memeriksa semuanya,” tegas sumber lain kepada media .

Upaya media untuk meminta klarifikasi dari pihak pelaksana proyek melalui pesan WhatsApp hingga berita ini diterbitkan tidak mendapatkan jawaban apa pun. Sikap bungkam ini semakin menambah tanda tanya mengenai transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran miliaran rupiah tersebut.

Penulis : Firman

Komentar

Tampilkan

  • Dana Rp 1 Miliar Lebih untuk Rehab Sekolah di Marioriwawo Disorot: Pekerjaan Dinilai Asal-Asalan, Penegak Hukum Diminta Turun Tangan
  • 0

Terkini

Iklan