Soppeng,- Ketikterkini.com | Jabatan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Soppeng kini resmi dijabat oleh Sulta D. Sitohang, SH., MH. Publik Soppeng langsung menaruh ekspektasi tinggi, sekaligus mengajukan “daftar pekerjaan rumah” (PR) yang dinilai masih menggantung terkait sejumlah dugaan kasus korupsi dan maladministrasi di Bumi Latemmamala.
Masyarakat menilai, beberapa penanganan perkara sebelumnya berjalan lambat dan tanpa kejelasan. Kini, perubahan pucuk pimpinan dianggap sebagai momentum untuk menegakkan supremasi hukum secara tegas, transparan, dan tanpa tebang pilih.
“Kami ingin melihat gebrakan nyata, bukan sekadar seremonial rotasi jabatan. Banyak kasus sudah bergulir tapi kesudahannya tak kunjung jelas,” ungkap salah satu warga pemerhati kebijakan publik di Soppeng.
Sejumlah kasus yang menjadi sorotan publik disebut belum menemukan titik terang dan memunculkan spekulasi di tengah masyarakat. Kinerja Kajari baru kini menjadi sorotan , akankah mampu menjawab tantangan, atau justru mengulang pola lama yang berjalan lambat dan minim progres?
Masyarakat Soppeng menaruh harapan bahwa kepemimpinan baru ini tidak akan ragu untuk menyapu bersih dugaan praktik korupsi, pungli, dan penyimpangan anggaran, sekalipun menyentuh pejabat elit daerah maupun pihak-pihak berkepentingan.
“Kami percaya Kajari baru bisa membawa angin segar dan keberanian hukum. Jangan biarkan Soppeng dicap sebagai wilayah yang sulit bersih dari korupsi,” lanjut sumber tersebut. Minggu, (2/11/2025).
Kini, bola berada di tangan Kajari baru. Publik menunggu langkah konkret , bukan janji, bukan retorika. Transparansi, percepatan penanganan kasus, dan integritas penegakan hukum menjadi mandat utama yang akan menjadi catatan sejarah di bawah kepemimpinan Sulta D. Sitohang.
Soppeng menunggu. Waktu akan membuktikan apakah perubahan ini sekadar pergantian nama, atau awal dari babak baru pemberantasan korupsi di Bumi Latemmamala ini.
(Firman)
