Sama halnya yang ada di Kelurahan Galung Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng, nilai anggaran yang digunakan tidak diketahui oleh masyarakat penerima manfaat.
Salah satu warga penerima mengatakan , " Saya ini termasuk penerima , sama sekali tidak mengetahui nilai anggaran yang digunakan setiap unit bangunan. Semestinya ada papan informasi anggaran yang terpasang sebelum pelaksanaan dimulai, namun sama sekali kami tidak mengetahui, berapa nilainya, dan sumbernya dari dari mana??.
" Bahkan pihak pelaksana kegiatan hanya arahkan agar pekerja hanya menggunakan 13 zat semen per unitnya, " Katanya kepada media. Minggu, (15/12/2024).
Masih lanjut mengatakan, " Kami khawatirkan kwalitas bangunan yang dinilai kurang maksimal, yang disebabkan campuran semen yang kurang padat untuk sebuah bangunan. Bahkan ada salah satu pekerja mengakui bahwa, bangunan WC yang dia kerjakan sudah dua kali rubuh akibat campuran semen yang kurang padat, " Jelasnya.
Sementara pihak pelaksana kegiatan berusaha dimintai keterangannya, namun belum berhasil ditemui.
(Ahmad Yusran)