Soppeng, - Ketikterkini. Com
Terendus kabar adanya pengadaan kolam Biolfot di Desa Pattojo, Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng dengan anggaran cukup fantastik yang bersumber dari dana desa Pattojo tahun 2022 lalu dinilai berbau korupsi .
Hal demikian diungkapkan oleh sumber yang patut dipercaya dan meminta namanya tidak dimediakan.
Kepada media ini dia menjelaskan, saya sebagai warga Soppeng menilai dengan adanya pengadaan kolam Biolfot di Desa Pattojo terkesan berbau korupsi, dan patut kami duga ada fee atau upeti masuk ke Pemerintah Desa .
"Sebab, bila kita perhatikan ongkos modal kolam tersebut, ditafsir kurang lebih 6 jutaan saja per satu unit, namun pemerintah desa pattojo anggarkan sebanyak Rp. 15 jutaan per satu unit , lebih jelasnya bisa dipertanyakan langsung ke aparat desa , ' ucap sumber '.
Lebih lanjut menerangkan, apakah anggaran dana desa itu bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat atau bagaimana, dan asas manfaatnya apakah dinikmati masyarakat ataukah hanya atas nama masyarakat saja.
" Dikarenakan kolam Biolfot tersebut ditempatkan dilokasi pribadi aparat desa pattojo, mungkinkah dibagikan hasil panen ikan ke masyarakat ??.
Demi untuk membersihkan Bumi Latemmala dari Praktik Kolusi , Korupsi dan Nepotisme, dalam hal ini sebagai warga Soppeng kami selaku masyarakat mengharapkan pihak Aparat Penegak Hukum yang berkompeten tentunya Kejaksaan Negeri Soppeng bersama Tindak Pidana Korupsi Polres Soppeng agar melakukan pemeriksaan terkait anggaran tersebut di Desa Pattojo.
Sementara, Rahmadani selaku sekertaris desa pattojo dihubungi Via WhatsApp oleh media ini menjawab, ada 8 unit, dihubungi kembali terkait jumlah anggaran yang dgunakan, dia memilih bungkam alias tidak ada jawaban, Rabu (14/06/2023) .


Bukan hanya Sekdes, bahkan aparat desa yang lain dihubungi tidak membalas terkait jumlah anggaran yang digunakan-nya pada pengadaan kolam Biolfot tersebut .
Pelaksana Kegiatan dihubungi mengatakan, Nanti saya cek di kantor pak, karna saya lagi di luar, ' katanya '.
Dengan sikap dan kelakuan dari pihak pemerintah desa pattojo yang patut kami duga telah menutup-nutupi penggunaan anggaran tersebut, seginggah kami dapat menilai adanya berbau korupsi pada pengadaan itu.
Sehinggah dinaik tayangkan-nya melalui media ini pihak pemerintah desa pattojo belum memberikan jawaban terkait jumlah anggaran pengadaan tersebut.
(SR)


