Soppeng,- Ketikterkini.com | Alokasi anggaran ketahanan pangan sebesar 20 persen dari Dana Desa di Desa Bulu’e, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, mulai menuai sorotan publik.
Pasalnya, saat awak media mencoba mengonfirmasi besaran dan bentuk realisasi anggaran tersebut, Kepala Desa Bulu’e, Abdul Majid, justru terkesan tidak menguasai data teknis penggunaan dana. Kamis, (16/10/2025).
Melalui sambungan WhatsApp, Abdul Majid menyampaikan, “Nanti saya tanya pak Sekdes, karena saya tidak hafal,” ujarnya singkat.
Pernyataan itu menimbulkan tanda tanya besar terkait transparansi dan profesionalisme pemerintah desa dalam mengelola anggaran ketahanan pangan yang bersumber dari dana desa tahun berjalan.
Sementara itu, masyarakat berharap agar pengelolaan Dana Desa, khususnya porsi 20 persen untuk program ketahanan pangan, benar-benar digunakan sesuai peruntukannya dan tidak sekadar formalitas di atas kertas.
Pengawasan dari pihak terkait dinilai penting agar penggunaan dana tersebut tepat sasaran, transparan, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Desa Bulu’e.
Penulis : Firman
