Kegiatan karya bakti ini dimulai sejak pukul 07.40 WITA, Rabu (3/9/2025), dengan melibatkan personel TNI, Ketua P3A Soloreng beserta anggotanya, serta sekitar 25 petani pengguna air. Uniknya, pembangunan bendungan ini murni berasal dari dana swadaya para petani yang rela mengeluarkan biaya demi menghidupkan kembali irigasi kebanggaan mereka.
Babinsa Kelurahan Lalabata Rilau yang hadir mewakili Danramil 1423-01/Lalabata menegaskan, pembangunan kembali Bendung Lamalampe tidak hanya sebatas perbaikan fisik, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian bersama terhadap ketahanan pangan.
“Selain mendukung produktivitas pertanian, kegiatan ini juga mempererat kebersamaan dan semangat gotong royong yang mulai memudar di tengah masyarakat,” ujarnya.
Bendung Lamalampe sendiri berperan vital dalam mengairi ratusan hektar sawah di wilayah Maccope dan sekitarnya. Jika kembali berfungsi optimal, bendungan ini dipastikan mampu meningkatkan hasil panen sekaligus meringankan beban petani yang selama ini kesulitan air.
Dengan tangan yang kotor oleh lumpur dan semangat yang menyala, TNI dan petani memberi pesan sederhana: membangun pangan dimulai dari kerja bersama.
