Soppeng,- Ketikterkini.com | Pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) Paroto, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar. Transparansi dan akuntabilitas yang seharusnya menjadi prinsip utama pengelolaan dana desa justru tampak kabur, bahkan terkesan ditutupi.
Ketua Bumdesa Paroto periode sebelumnya hingga kini belum memberikan penjelasan terbuka mengenai penggunaan anggaran tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan media pun berulang kali menemui jalan buntu.
Hal yang sama juga terjadi saat Kepala Desa Paroto, Makmur, dimintai keterangan terkait pengelolaan dana Bumdesa. Ia hanya memberikan jawaban singkat tanpa penjelasan rinci. “Silakan tanyakan langsung ke Ketua Bumdesa,” ujarnya saat dihubungi awak media baru-baru ini.
Sementara itu, Ketua Bumdesa yang kembali dihubungi melalui pesan WhatsApp pada Senin (25/8/2025) juga tidak merespons. Sikap bungkam ini semakin memperkuat dugaan adanya permasalahan serius dalam pengelolaan dana tersebut.
Berdasarkan informasi dari sumber terpercaya, sejumlah indikasi penyimpangan diduga kuat terjadi. Kekhawatiran publik kian menguat, jangan sampai pengelolaan dana hanya berhenti sebatas laporan di atas meja tanpa realisasi nyata yang berpihak kepada masyarakat.
Sejumlah pihak pun mendesak aparat penegak hukum (APH), khususnya Kejaksaan Negeri Soppeng, untuk segera melakukan pemeriksaan menyeluruh. Langkah ini dinilai penting guna memastikan dana Bumdesa Paroto benar-benar dikelola sesuai peruntukan, serta menutup ruang praktik penyalahgunaan yang merugikan masyarakat desa.
Dengan tayangan ini, Ketua Bumdesa diminta memberikan keterangan resmi dalam waktu dekat ini.
(Firman)