Agus Salim, selaku Act. Relation Manager PGE, menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat terdampak. Bantuan disalurkan melalui kantor camat setempat dan terdiri dari 30 sak beras, 15 kilogram minyak goreng, 15 kotak air mineral, 20 kotak mie instan, serta 15 papan telur ayam.
“PGE selama ini selalu hadir setiap kali terjadi musibah di masyarakat, mulai dari banjir, kebakaran, hingga angin kencang. Kami juga turut mengerahkan pemadam kebakaran dan memberikan bantuan sembako maupun bantuan darurat lainnya,” jelas Agus Salim.
Terkait dengan adanya pengembalian bantuan oleh warga, Agus Salim menegaskan bahwa PGE menghormati dinamika yang terjadi di lapangan. *bantuan dari PGE yang diserahkan di kantor camat diterima langsung oleh Muspika Kec.Nibong merupakan bantuan masa tanggap darurat/masa panik tentu lainnya secara bertahap*
“Kami memahami bahwa dalam situasi darurat, sering kali muncul ekspektasi yang tinggi dari masyarakat. Namun yang pasti, niat kami tulus untuk membantu dan hadir bersama masyarakat,” ujarnya.
Selain bantuan saat bencana, Agus menambahkan bahwa PGE secara konsisten menjalankan program pengembangan masyarakat di berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Setiap tahun kami membangun rumah untuk warga kurang mampu, memberikan beasiswa dari SD hingga mahasiswa, menyalurkan bantuan lembu meugang, santunan anak yatim, membangun fasilitas umum seperti pengaspalan jalan, hingga distribusi bibit padi dan pupuk,” pungkas Agus Salim.
PGE berharap komunikasi dan kerja sama dengan masyarakat terus terjalin dengan baik agar upaya bersama dalam membangun daerah dapat berjalan secara maksimal.
