Soppeng,- Ketikterkini.com | Sorotan kembali mengarah ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Soppeng. Kali ini, terkait polemik dana publikasi media yang menuai banyak tanda tanya, khususnya dari kalangan insan pers lokal.
Ketidakjelasan pencairan dana publikasi untuk media massa di tahun anggaran 2025 menjadi isu hangat. Sejumlah wartawan menilai, Disdik Soppeng terkesan tidak transparan dan diduga hanya memberikan janji tanpa realisasi yang jelas.
Salah satu suara keras datang dari pemilik media News Post, Haerul S. yang akrab disapa Petta Duga Duga. Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap Disdik Soppeng yang dinilai mempermainkan komitmen kerja sama dengan media.
"Sejak Maret hingga sekarang, yang kami dengar hanya janji pencairan. Semua syarat sudah kami penuhi, bahkan kontrak di atas materai telah ditandatangani. Tapi sampai saat ini, tak ada realisasi. Ini sudah seperti permainan lempar tanggung jawab," tegas Petta Duga Duga, Sabtu (19/07/2025).
Ia menambahkan bahwa sikap tidak konsisten dari pihak Disdik membuat rekan-rekan media merasa tidak dihargai. Padahal, media telah menjalankan tugasnya sesuai dengan kesepakatan.
"Kami hanya minta kejelasan. Jangan terus dijanjikan minggu ini, minggu depan, sejak Maret lalu. Sampai sekarang tak ada bukti realisasi. Ini jelas merugikan kami," pungkasnya.
Persoalan ini memunculkan pertanyaan besar mengenai mekanisme pengelolaan dana publikasi di lingkungan Disdik Soppeng. Para jurnalis berharap ada transparansi dan pertanggungjawaban dari pihak terkait, demi menjaga kemitraan yang sehat antara pemerintah dan media.
Penulis : Firman