Hal tersebut tentu memberikan kesan adanya bau aroma "Korupsi" Terhadap proyek tersebut yang menelan anggaran Ratusan Juta Rupiah . Sehingga diminta Aparat Penegak Hukum melakukan pemeriksaan.
Seperti yang dilansir dari salah satu media online. Newspos , berdasarkan penelusuran dilapangan bahwa, tidak ada terlihat adanya papan informasi kegiatan yang terpasang dilokasi proyek. Bahkan, diduga cara pemasangan peving block tidak merata , bahkan terkesan tidak sesuai dengan spesifikasi tehknik.
Sementara, Andi Wirna selaku Lurah Ompo dimintai tanggapanya tidak lama ini terkait proyek tersebut menjawab, "BBWS Pompengan yang kerja, dan pada saat itu belum terpasang papan proyeknya, " Jawabnya.
Masih terus dimintai tanggapannya terkait dengan pelaksana kegiatan siapa dan dari mana. Dia kembali menjawab, tidak ada pak, karena setiap kelokasi yang ditemui hanya pekerja/buruh nya itupun orang dari luar Soppeng semua, hubungi mki Dinas PU PR " Ungkap Lurah Ompo.
Kendati demikian, awak media ini mencoba menghubungi salah satu orang dari PU PR Soppeng . namun dia menjawab, maaf pak saya tidak tau sama sekali terkait proyek itu , "sebutnya.
Hal itu telah mengundang tanda tanya besar terhadap pelaksanaan proyek itu bagi masyarakat Soppeng. Sehingga diminta kepada bagian dari Unit Tipikor Polres Soppeng bersama Kejaksaan Negeri Soppeng agar melakukan pemeriksaan terhadap proyek tersebu. Demi untuk menghindari terjadinya Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) diBumi Latemmamala ini.
Penulis : Firman
