Iklan

Soppeng Mengabarkan Sanimas, Bau Toilet "Aroma Korupsi "

KETIKTERKINI
Minggu, 17 September 2023, Minggu, September 17, 2023 WIB Last Updated 2023-09-19T10:22:26Z

SOPPENG, - KETIKTERKINI. com

Terendus kabar disejumlah Desa yang ada diKabupaten Soppeng salah satunya Desa Timusu  terkait Alokasi Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) diNilai dijadikan ajang penyimpangan oleh oknum yang memanfaatkan anggaran ratusan juta rupiah dari pemerintah pusat . 

Jumlah anggaran sekira Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) per satu desa masing-masing dapatkan bantuan toilet 25 unit dalam satu desa tahun anggaran 2023 . 

Sesuai fakta penelusuran Ketikterkini. com disejumlah wilayah diSoppeng , kini Bau Toilet yang Beraroma Korupsi semakin tercium. 

Pasalnya, mulai dari gaji pekerja/tukang , sampai dengan harga besi dan material lainnya terkesan diMark Up oleh oknum yang diduga ada persekongkolan demi meraih keuntungan atas nama masyarakat menggunakan dana pemerintah pusat. 

Betapa tidak, Handayani  tidak lama ini selaku ketua  kelompok  diDesa Timusu  dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp membenarkan bahwa pelaksanaan Sanimas berupa Toilet  yang ada  diDesa Timusu , Kecamatan Liliriaja Soppeng  dikerjakan oleh Tukang  secara Borongan  dengan nilai kerja sebanyak Rp. 3.500.000 (tiga juta lima ratus ribu rupiah) per satu unit. 

Dipertanyakan terkait harga besi 10 ful  yang dipakai, dia menjawab kalau  harganya Rp. 100.000 per batang. 

"Sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) , dan pihak kami memilih rekanan diwilayah yang dekat  diluar saja , dekat dari sini, " Katanya ".

Sementara awak media Ketikterkini. com mencoba menghubungi (HR)salah satu Pegawai Tokoh Alat Bangunan yang ada diCabbengnge yaitu Sermani, mengatakan bahkan memperlihatkan tulisan harga besi diTokoh ditempati bekerja, harga besi 10 ful - Rp. 75.000 , 10 biasa Rp. 55.000 , sedangkan 10 SNI Rp. 80.000 . 
Hal demikian , diduga terjadi akibat adanya persekongkolan untuk Mark Up gunakan anggaran dari pemerintah pusat melalui Sanimas. " Selain harga material, gaji tukan digaji borongan  yang seharusnya melibatkan masyarakat sekitar mengerjakan secara hitungan harian. 

Tak hanya di Desa Timusu saja terjadi hal demikian , bahkan salah satu ketua yang tak ingin menyebutkan namanya dihubungi membenarkan hal tersebut, minggu  (17/09/2023) . 

" Iye pak , bervariasi nilai gaji tukang , ada juga yang memberikan gaji ke tukang sebanyak Rp. 3.000.000-an , ada Rp. 3.500.000 kalau disini saya hitungan harian sama tukang dan saya melibatkan masyarakat sekitar, Ucapnya".

Dengan terjadinya hal demikian, maka untuk menghindari terjadinya Praktik Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN) diBumi Latemmamala ini, diminta kepada pihak Aparat Penegak Hukum dalam hal ini , bagian dari Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Soppeng bersama Kejaksaan Negeri Soppeng (Kejari) melakukan Pemeriksaan terhadap oknum yang terlibat pada kegiatan tersebut. 

(Firman) 

Komentar

Tampilkan

  • Soppeng Mengabarkan Sanimas, Bau Toilet "Aroma Korupsi "
  • 0

Terkini

Iklan