Soppeng,- Ketikterkini.com | Proyek rehabilitasi tiga ruang kelas di SDN 259 Tana Cellae, di wilayah Desa Labae, Kecamatan Citta, kembali menjadi sorotan publik setelah papan informasi kegiatan yang terpasang di lokasi menunjukkan nilai anggaran yang dinilai terlalu tinggi untuk skala pekerjaan tersebut.
Berdasarkan informasi yang tertera pada papan proyek saat media ini melakukan pantauan lansung di lokasi kegiatan, Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 259 Tana Cella e dikerjakan oleh CV. Mario, dengan waktu pelaksanaan 120 hari kalender, dan nilai kontrak sebesar Rp 471.350.000 (empat ratus tujuh puluh satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah). Proyek ini menggunakan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) 2025, dengan CV Megatama Globalindo sebagai pengawas.
Informasi dari berbagai sumber terpercaya mempertanyakan kelayakan anggaran tersebut. Mereka menilai, biaya rehabilitasi untuk tiga ruang kelas yang nilainya hampir setengah miliar rupiah terkesan tidak sebanding dengan volume pekerjaan yang terlihat di lapangan.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa transparansi penggunaan anggaran harus menjadi prioritas. “Kalau memang hanya rehab tiga ruangan, biaya setinggi itu patut dipertanyakan. Masyarakat perlu tahu apa saja item pekerjaannya. Jangan sampai ada markup,” ujarnya.
Sumber yang lain juga menilai bahwa proyek sekolah dengan dana besar sering kali luput dari pengawasan ketat. “Pemerintah harus menjelaskan secara rinci komponen biaya. Apakah rehabilitasi mencakup struktur berat, penggantian total, atau hanya perbaikan ringan. Jika tidak ada kejelasan, potensi ketidakwajaran anggaran makin besar,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng maupun pihak pelaksana terkait perincian pekerjaan yang dilakukan.
Proyek ini menjadi contoh penting bahwa setiap penggunaan anggaran, khususnya yang bersumber dari APBN maupun DAU, wajib dipublikasikan dengan jelas, terutama ketika besaran biaya yang di nilai tidak sebanding dengan kondisi dan volume pekerjaan yang terlihat.
(Firman)

