Iklan

Proyek Rehabilitasi Kantor Lurah Botto Kembali Disorot, LPKN Minta APH Lakukan Pemeriksaan

KETIKTERKINI
Jumat, 13 Juni 2025, Jumat, Juni 13, 2025 WIB Last Updated 2025-06-13T11:18:40Z

Soppeng,- Ketikterkini.com | Pekerjaan proyek rehabilitasi Kantor Lurah Botto, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng kembali menuai sorotan tajam. Meski baru selesai pada tahun anggaran 2024 lalu, sejumlah kerusakan telah terlihat di bangunan tersebut.

Pantauan awak media di lapangan menunjukkan adanya beberapa bagian bangunan yang terlihat memprihatinkan. Pintu dan kusen yang sudah lapuk tampak tidak diganti, bahkan cat dinding mulai mengelupas padahal proyek baru selesai dikerjakan belum lama ini.

Proyek yang dikerjakan oleh CV. AYA LAMUMPATUE itu menghabiskan anggaran sebesar Rp345 juta. Namun hasil pekerjaan tersebut dianggap tidak sebanding dengan nilai anggaran yang digelontorkan.

Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, pelaksana kegiatan, Sas Jayusman, menjelaskan bahwa anggaran tersebut diperuntukkan untuk perbaikan atap, rangka plafon, lampu, dan pengecatan. Ia mengaku masih akan berkonsultasi dengan Dinas Pekerjaan Umum terkait langkah pemeliharaan lanjutan.

"Baru saya mau konfirmasi ke PU bagaimana pemeliharaannya ini. Kalau memang ada instruksi, kami siap benahi bagian-bagian yang diperlukan," ujar Sas Jayusman, Kamis (12/6/2025).

Sementara itu, Alfred, Ketua Lembaga Pemantau Korupsi dan Aparatur Negara (LPKN) Kabupaten Soppeng, menganggap ada kejanggalan dalam pengelolaan anggaran proyek tersebut. Ia mendesak aparat penegak hukum (APH), dalam hal ini Kejaksaan Negeri Soppeng dan Inspektorat, untuk segera melakukan pemeriksaan dan audit menyeluruh.

"Saya melihat ada indikasi penyimpangan dalam proyek ini. Maka dari itu, saya mendorong pihak Kejaksaan dan Inspektorat segera turun tangan melakukan audit menyeluruh agar semuanya terang benderang," tegas Alfred, Jumat (13/6/2025).

Proyek ini menambah deretan kegiatan infrastruktur di Soppeng yang disorot publik karena hasil kerja yang dinilai tidak sebanding dengan nilai anggaran. Masyarakat kini menunggu keseriusan aparat dalam menindaklanjuti dugaan tersebut demi terciptanya pengelolaan anggaran yang transparan dan bertanggung jawab.

(Firman) 

Komentar

Tampilkan

  • Proyek Rehabilitasi Kantor Lurah Botto Kembali Disorot, LPKN Minta APH Lakukan Pemeriksaan
  • 0

Terkini

Iklan