Pasalnya, pengelolaan proyek Toilet tersebut, memicu pertanyaan besar dari berbagai pihak terkait pengelolaan anggaran secara tidak transparan untuk diketahui masyarakat.
Salah satu Desa penerima yaitu Desa Baringeng, Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng, terdapat sekira 27 unit di Desa Baringeng.
Sumber terpercaya kepada media ini mengatakan, bahwa tidak terpasangnya papan informasi pada lokasi proyek menunjukkan adanya kejanggalan.
"Semestinya ada papan proyek yang terpasang sebelum tahapan kegiatan dimulai. Namun sampai saat ini masih belum diketahui besaran anggaran dan sumber dana dari mana, " Sebutnya. Selasa , (10/12/2024).
Dikatakannya, program seperti ini memang membuat masyarakat sangat bersyukur, namun jika tidak ada informasi yang bisa kita lihat secara detail, justru membuat masyarakat bertanya-tanya.
”Dengan adanya program ini tentu masyarakat merasah terbantu, namun disisi penggunaan anggaran yang digunakan pada proyek itu, mesti dicantumkan, lebih tepatnya papan proyek harusnya dipasang agar kita bisa tahu informasi anggarannya, ” tuturnya.
Sementara, Iwan, tenaga pendamping dimintai keterangannya memberikan keterangan yang mengejutkan bahwa dirinya tidak tahu tentang terkait nilai anggaran yang digunakan .
”Saya tidak tahu, saya orang dari jawa, untuk sementara pelaksana kegiatan belum dapat dimintai keterangannya, nanti setelah proyek selesai, " Katanya. Senin, (9/12).
Dengan demikian, berbagai pihak harapkan kepada pihak APH untuk menjadikan perhatian serius terhadap proyek tersebut yang tersebar disejumlah wilayah Kecamatan Lilirilau.
(Firman)