SOPPENG, - KETIKTERKINI. com | Proyek Irigasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang telah berlansung disejumlah wilayah yang ada diKabupaten Soppeng "diNilai Tak Berkwalitas " Dalam hal ini APH diminta lakukan pemeriksaan.
Betapa tidak, pantauan media Ketikterkini dilokasi kamis sore , (21/09/2023) jelas terlihat pada pasangan lantai irigasi mulai keropos dan rapuh, hal itu diduga terjadi akibat lemahnya pengawasan dari Tim Pendamping Masyarakat (TPM) serta Konsultan Manajemen Balai (KMB) yang seharusnya berperan penting melakukan pengawasan dalam tahapan kegiatan.
"Proyek irigasi tersebut dilaksakan oleh P3A Anak Keteng, dengan sumber alur dana APBN Tahun Anggaran 2023 sebanyak Rp. 195.000.000,- terletak diwilayah Desa Ganra, Kecamatan Ganra Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan .
Anggaran yang cukup fantastik namun membawakan hasil kerja yang tak berkwalitas untuk dinikmati masyarakat petani dalam waktu jangka panjang.
Proyek irigasi P3A mempunyai dana yang cukup besar yaitu Rp. 195.000.000,- dengan perbandingan volume kegiatan sekira 270 meter, ketinggian 50 cm lebar atas pasangan batu 25 cm.


Sebelumnya Labaco nama samaran, kepada awak media ini mengatakan kalau kegiatan tersebut tak berkwalitas.
" Dia menjelaskan, coba kita datangi lansung lokasi kegiatan itu, dan perhatikan lantainya sudah mulai keropos, padahal baru-baru selesai itu proyek , bagaimana hasil pemeriksaannya dan apakah Pendamping dan KMB aktif disana atau bagaimana. Mungkin dalam hal ini Aparat Penegak Hukum turun melakukan pemeriksaan pada proyek itu, sebab kami menelai ada persekongkolan atau pembiaran antar pihak KMB dengan Pelaksana "ucapnya ".
Kendati demikian Anas , selaku pelaksana teknik dari Balai Pompengan dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp jum'at , 22/09 mengatakan, ' Iye sementara di cek, saya pelaksana tekniknya, kami sudah menegur TPM dan KMB dengan hal tersebut, " Singkatnya ".


Lebih lanjut dihubungi, mungkin hampir semua P3A yang diSoppeng mengalami hal demikian ,? 'Dia menjawab, tidak semuanya seperti itu, banyak lokasi yang bagus kemarin kami sempat monitoring, " Jelasnya ".
Kendati demikian , Abdillah selaku Tim Pendamping Masyarakat (TPM ) dihubungi melalui Via WhatsApp jum'at (22/09) menjelaskan, iye itu pengaruh kemarau pak, pas selesai bangunan tidak dialiri air makanya retak, " Sebutnya ".
Melalui tayangan media ini sejumlah Masyarakar Soppeng meminta kepada pihak Aparat Penegak Hukum, dalam hal ini bagian dari Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Soppeng atau pihak Kejaksaan Negeri Soppeng untuk mengusut sejumlah proyek P3A yang ada diKabupaten Soppeng ini, sebab bukan hanya cara kerja yang kurang maksimal namun, diduga kuat ada oknum tertentu yang ikut serta menggerogoti anggaran dari Pemerintah melalui proyek P3A atas nama bantuan Masyarakat.
(Firman)



