Soppeng,- Ketikterkini.com | Proyek rehabilitasi jaringan irigasi D.I Tinco di Kabupaten Soppeng menuai sorotan tajam. Pasalnya, fungsi pengawasan di lapangan dinilai lemah, bahkan nyaris tak terlihat.
Pantauan langsung tim media lokal Soppeng di lokasi pekerjaan pada Rabu (13/8/2025) mendapati para pekerja beraktivitas tanpa kehadiran pengawas proyek. Ironisnya, dua di antaranya terlihat bekerja tanpa alat pelindung diri (APD) sesuai standar keselamatan kerja.
Seorang pekerja yang dimintai keterangan mengakui bahwa pengawas sempat hadir namun tidak lama. “Iye, tidak ada pak, ada tadi, tapi sudah pulang,” ujarnya singkat.
Kondisi ini memicu kekhawatiran publik akan kualitas pekerjaan yang dibiayai dari APBN 2025 tersebut. Mengingat proyek yang menelan anggaran lebih dari Rp13 miliar ini, di bawah pengawasan CV Intishar Karya, seharusnya mendapatkan kontrol ketat di setiap tahapan pengerjaan.
“Kalau pengawasan longgar begini, risiko hasil pekerjaan asal-asalan sangat besar. Apalagi ini menyangkut irigasi yang manfaatnya vital bagi petani dan masyarakat sekitar, ” ungkap salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait belum berhasil dimintai keterangan. Sementara itu, publik mendesak agar instansi berwenang turun langsung memastikan pengerjaan proyek berjalan sesuai spesifikasi, aturan keselamatan, dan transparansi penggunaan anggaran.
(Firman)