Soppeng,- Ketikterkini.com | Pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Desa Leworeng, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, menuai sorotan tajam dari masyarakat. Pasalnya, penggunaan anggaran Bumdes yang bersumber dari dana desa diduga kuat tidak transparan dan sarat kepentingan kelompok tertentu.
Warga mulai angkat suara, mempertanyakan ke mana arah sebenarnya dana yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Bahkan, sejumlah masyarakat mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) agar segera melakukan penyelidikan atas dugaan penyalahgunaan dana tersebut.
"Ini bukan soal kecil. Dana desa itu milik rakyat, dan semestinya dikelola untuk kepentingan bersama, bukan memperkaya segelintir orang," tegas seorang warga yang enggan disebut namanya.
Dugaan pelanggaran yang mencuat mencakup indikasi tidak adanya laporan keuangan yang jelas, minimnya pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan evaluasi, hingga munculnya dugaan proyek-proyek fiktif yang diklaim sebagai bagian dari kegiatan Bumdes.
Lebih ironis lagi, keuntungan dari usaha Bumdes yang semestinya kembali kepada masyarakat, justru diduga hanya dinikmati oleh oknum tertentu yang memiliki kedekatan dengan aparat desa.
Aktivis lokal pun ikut angkat bicara. Mereka menilai lemahnya pengawasan dan tidak adanya keterbukaan informasi menjadi pintu masuk bagi praktik-praktik manipulatif seperti ini.
"Transparansi bukan hanya slogan. Kalau kepala desa dan pengelola Bumdes tidak bisa mempertanggungjawabkan pengelolaan dana, maka ini sudah masuk ranah hukum," ujar salah satu masyarakat Soppeng.
Desakan agar aparat penegak hukum segera bertindak pun semakin kuat. Masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terus terjadi, dan dana desa yang begitu besar benar-benar dimanfaatkan untuk pembangunan dan pemberdayaan ekonomi warga.
Kini, sorotan publik tertuju pada Desa Leworeng. Akankah aparat penegak hukum bergerak cepat? Ataukah kasus ini akan kembali tenggelam seperti banyak kasus serupa lainnya?
Kendati demikian, Rusdi Kepala Desa Leworeng saat di hubungi melalui sambungan WhatsApp, menyatakan bahwa dia sedang berada di Rumah Sakit. Sementara dimintai nomor telpon ketua Bumdes Desa Leworeng untuk di mintai keterangannya, Kades Leworeng tidak memberikan jawaban. Selasa, (5/7/2025).
Dengan tayangan ini, pihak terkait diminta memberikan keterangan resmi untuk pemberitaan selanjutnya. " Bersambung "
(Firman)