Soppeng,- Ketikterkini.com | Proyek irigasi yang terletak diwilayah Panincong bukannya memberikan manfaat baik bagi masyarakat petani, justru proyek milyaran rupiah tersebut , terkesan memberikan dampak buruk bagi petani sawah sekitar. Yang mana proyek itu telah rampung pada akhir dessember 2022 lalu.
Betapa tidak, salah satu warga sekitar dimintai keterangannya oleh awak media tidak lama ini, justru memberikan pernyataan yang mengejutkan terkait proyek tersebut.
Sebut saja namanya, Suwedi selaku ketua K.TNA melalui WhatsApp menjelaskan keluhan tersebut. " Iyye, betul sekali pak, proyek bangunan irigasi yang berada diwilayah kami bukannya memberikan manfaat baik bagi petani sekitar. Namun, proyek irigasi itu justru menjadi keluhan petani sekitar, " Sebutnya.
Masih lanjut dia menjelaskan, " Hal itu disebabkan, pihak pelaksana kegiatan saat tahapan kegiatan berjalan tidak dapat menerima saran dari petani. Sehingga proyek milyaran rupiah tersebut dinilai hanya pemborosan anggaran.
"Bahkan masyarakat petani sekita lebih memilih membangun irigasi secara swadaya untuk dimanfaatkan. Oleh sebab itu irigasi yang di danai melalui uang negara tersebut diduga hanya menguntungkan oknum tertentu, bukan masyarakat petani, " Jelasnya lagi.
Kendati demikian, Alfret ketua LSM LPKN Kabupaten Soppeng, menegaskan bahwa dengan adanya dugaan pemborosan anggaran pada proyek milyaran tersebut. Tentunya masyarakat tidak dapat memanfaatkan irigasi tersebut, sedangkan tujuan dari pemerintah menggelontorkan anggaran setiap tahun, tentu tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat, bukan untuk segelintir oknum yang memanfaatkan uang negara demi kepentingan pribadi mereka, " Terangnya.
" Dalam hal ini, kami mendesak pihak Aparat Penegak Hukum untuk melakukan penyelidikan secara trasparan terhadap pengelolaan anggaran pada proyek milyaran rupiah tersebut di Panincong, demi menghindari terjadinya penyimpangan anggaran dengan mengatasnamakan kepentingan petani, " Lanjutnya. Sabtu, (01/02/2025).
Dengan demikian, Hj. Ros selaku kontraktor pelaksana kegiatan dihubungi melalui WhatsApp menjelaskan, " Kenapa wartawan selalu mengungkit lagi itu pekerjaanku. Sedangkan proyek itu sudah lama selesai, sakit toma inie. Silahkan hubungi PPKnya karna dia seharusnya punya tanggung jawab, " Tegasnya.
Sementara melalui tayangan media ini , pihak PPK belum memberikan keterangan secara resmi kepada awak media.
" Bersambung pada tayangan berikutnya"
(Firman)